Urgensi Dakwah

Tugas Oleh: M. Rizky Rizaldy

Apa itu dakwah?
Secara umum dakwah merupakan suatu ajakan menuju jalan kebenaran yang dilakukan oleh umat muslim  yang semata-mata dilakukan hanya untuk mengharapkan ridho Allah SWT. Berbicara mengenai ridho, sebetulnya kita telah lahir  ke dunia melalui keluarga yang mengajarkan kebenaran, dalam artian agar kita menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Namun, dizaman ini generasi kita terbelenggu oleh segala arus negative yang kemudian membuat kita teledor akan keridhoan yang harus tertanam dalam hati kita, yakni menegakan serta menyebarkan kebenaran. Dakwah tidak hanya sebatas ajakan berupa lisan tetapi lebih kepada perbuatan. Sebab secara real, manusia lebih dilihat melalui apa yang telah dilakukannya dibandingkan dengan apa yang dikatakannya.
Keindahan dalam dakwah dapat dilihat melalui beberapa tahapan yang disebut dengan Tahap Ukhuwah, antara lain.
Ta’aruf (Mengenal)
Tafahum (Memahami)
Ta’awun (Menolong)
Takafur (Menjamin)
Namun, keindahan dalam dakwah tersebut tidak akan terasa dalam dada apabila unsur keridhoan pada diri kita terhadap Allah SWT belum melekat dalam hati sanubari kita sebagai umat muslim. Unsur keridhoan kita terhadap Allah SWT meliputi.
Mahabbah (Rasa Cinta)
Khauf (Rasa Harap)
Raja’ (Rasa Takut)
 Dalam hal perilaku, tawakal merupakan salah satu perilaku yang hanya diajarkan didalam agama islam. Secara otology, hanya islam yang mempunyai konsep tawakal namun secara tradisi, konsep tawakal mulai terkikis dengan arus budaya yang kian lama menenggelamkan konsep itu sendiri.
Berbicara mengenai islam, agama yang paling mulia ini membahas tentang segala aspek, mulai dari bisnis, perdagangan, budaya, politik sampai dengan ekonomi. Islam mengajarkan kita untuk tidak bersifat taqlib, yakni buta terhadap apa yang sedang terjadi didunia. Umat muslim harus memiliki sifat openminded terhadap segala perkembangan yang ada dari waktu ke waktu, mulai dari dunia politik sampai dengan dunia ekonomi. Keduanya merupakan suatu rantai yang apabila umat muslim tidak peka terhadap perkembangan mengenai metode politik maupun ekonomi maka lemahlah keduanya, jika keduanya lemah maka kesejahteraan penduduk akan menurun dan jika kedua hal tersebut tidak diperbaiki maka Negara akan terancam.
Kesimpulannya ialah, system ekonomi masa kini telah mengikis esensi tujuan kita dalam hidup, dari yang semula “dari ibadah untuk ibadah” menjadi suatu ajang kekalapan akan duniawi yang secara tidak langsung bercermin pada system ekonomi kapitalis, dimana system ekonomi kapitalis merupakan suatu system ekonomi yang berpegang teguh pada istilah self interest , yakni suatu worldview yang hanya memikirkan tentang keuntungan untuk diri sendiri dan menganggap bahwa dunia merupakan suatu sarana untuk menimbun kekayaan. Dari pemahaman mengenai system ekonomi kapitalis jelas memiliki perbedaan yang menonjol dengan system ekonomi islam yang berlandaskan pada social interest , yakni suatu worldview yang menomorsatukan kepentingan dan kepedulian bersama serta memiliki keyakinan bahwa apa yang kita lakukan didunia akan mendapat balasannya di akhirat. Sebagai khalifah dimuka bumi ini, kita tidak boleh tinggal diam terhadap apa yang terjadi saat ini, Allah telah membekali kita dengan ilmu supaya kita berpikir maka dari itu dakwah hadir sebagai suatu sarana perbaikan bagi kemaslahatan umat islam, sebab semurni-murninya ibadah muamalah ialah dengan berdakwah. Point utama Urgensi daripada dakwah adalah dengan adanya dakwah maka sejauh apapun kesesatan yang kita hadapi saat ini, dengan ridho allah, maka dakwah dapat menjadi sarana kembalinya kita ke jalan yang benar.

Penulis


Lailatul Munawaroh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliah, Lomba, Organisasi. Why not?

The Beauty of Islam Perspective That We Need to Learn

Judgement and Decision Making Podcast #dirumahaja