Mazhab - Mazhab Ekonomi Islam



Mazhab Baqir as-sadr
Sesuai dengan namanya, Mahzab ini dipelopolri seorang cendikiawan yang bernama Baqir as-Sadr. Mahzab ini memiliki pemahaman bahwa ilmu ekonomi tidak dapat disandingkan dengan Islam. Latar belakang pemahaman ini dikarenakan keduanya merupakan pandangan yang kontradiktif, dimana ekonomi berorientasi pada keuntungan setinggi-tingginya dengan kata lain menghalalkan segala cara sedangkan islam merupakan agama yang berorientasi pada akherat sehingga dalam mencapai keuntungan dibutuhkan metode yang sesuai dengan syariah demi kemaslahatan umat, bukan individu semata.
Mahzab Mainstream
Mahzab ini memiliki kesamaan pandangan dengan ekonomi konvensional, perbedaannya terdapat pada solusi daripada masalah ekonomi itu sendiri. Mahzab ini memiliki paham bahwa keinginan manusia tidak terbatas, terbukti bahwa bila kita diberikan motor maka kita akan menginginkan mobil, pesawat dan seterusnya. Bersamaan dengan tidak terbatasnya keinginan manusia, paham ini juga menganggap bahwa sumber daya yang ada berbanding terbalik dengan keinginan manusia, yakni terbatas.
Mahzab Alternatif-Kritis
Mahzab ini mengkritik dua mahzab sebelumnya, sebab mahzab ini memiliki paham bahwa Islam merupakan agama yang seutuhnya benar, namun tidak dengan ekonomi islam. Ekonomi islam dianggap hanya merupakan hasil tafsir manusia terhadap Al-Qur’an dan As-Sunnah yang belum tentu teruji kebenarannya. Oleh karena itu, mahzab ini menganggap bahwa kebenaran akan ekonomi islam tidak mutlak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliah, Lomba, Organisasi. Why not?

The Beauty of Islam Perspective That We Need to Learn

Judgement and Decision Making Podcast #dirumahaja