Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Kuliah, Lomba, Organisasi. Why not?

Perspektif. Disini aku tidak bermaksud untuk menyamaratakan antara pandanganku dengan pengalaman atau realita yang teman-teman miliki baik yang sedang ataupun pernah menjadi mahasiswa. Ini murni perspektif yang aku miliki, teman-teman. J Kesempatan untuk menjadi mahasiswa merupakan suatu kebanggan tersendiri, mengetahui perbedaan antara dosen dengan guru, sampai menunggu jam pulang hanya untuk segera nongkrong/main dengan teman-teman sudah menjadi kebiasaan yang jika tidak dilakukan akan terasa janggal. Hari demi hari, minggu demi minggu terlewati dengan rutinitas yang ‘gitu-gitu aja’. Berangkat kuliah, belajar, main, pulang. Sampai pada titik dimana alam bawah sadar bilang  “are you serious to spend the rest of your campus life like you used to do?”   Kejenuhan akan rutinitas yang “ less value” mengantarkan diri untuk bergabung dengan organisasi. My life changed. Organisasi yang tepat memang akan mewarnai kehidupan kampus. Mulai dari jadi koordinator divisi yang

The Stone One

Wanita harus bersikap tegas terhadap kebenaran yang diyakininya dan sebaik-baiknya jalan adalah jalan yang diridhoi oleh Allah. Pernahkah kamu berada pada suatu persimpangan antara kesenangan yang bersifat duniawi dengan kesenangan yang bersifat menyejukan hati? Semua wanita pasti pernah merasakan hal tersebut. Memiliki teman yang hanya mengajarkan arti tawa hanya akan menyenangkan hati di saat itu saja, setelah tawa itu hilang tidak ada lagi yang tersisa. Berbeda dengan teman yang benar-benar mengajarkan arti kebahagiaan yang hakiki, yaitu bermunajat kepada Allah. Melakukan bersama sesuatu yang Allah cintai dan menghindari bersama sesuatu yang Allah murkai. Sulit rasanya menemukan teman yang begitu gigih dalam menegur disaat kamu melakukan kesalahan. Sulit rasanya menemukan teman yang begitu sabar dalam menunggu proses hijrah yang kamu lakukan. Sulit rasanya menemukan teman yang begitu memahami mimpi dan cita-cita yang kamu inginkan. Sulit rasanya menemuk

Khadijah, Cinta Sejati Rasulullah

Setiap manusia secara fitrahnya memiliki cinta sejati. Allah telah menganugerahkan rasa cinta pada setiap ummatnya dan menyematkan rasa tersebut pada setiap insan yang telah Allah tetapkan masing-masing, jodoh, itulah sebutannya. Kita tidak pernah tau dengan siapa dan dalam rencana seperti apa Allah mempertemukan kita dengannya, namun satu hal yang harus dipahami ialah jika Allah telah menetapkannya pada kitab Lauhul Mahfudz, maka tidak akan ada satu orang pun yang dapat merubah ketetapa tersebut. Pada zaman dimana masyarakat arab masih menyembah latta dan uzza, tinggalah seorang wanita yang berkuasa dalam dunia perdagangan, wanita itu bernama Khadijah. Setiap daerah yang disebarluaskan dalam hal distribusi perdagangannya selalu pulang dengan membawa keuntungan yang berlipat ganda. Beliau dikenal sebagai penguasa perdagangan yang memiliki prinsip, jujur, dan ramah terhadap rekan perdagangannya. Suatu hari, beliau hendak mengirim kafilah dagang ke negeri Syam. Ia mencari manakah pem