The Stone One


Wanita harus bersikap tegas terhadap kebenaran yang diyakininya dan sebaik-baiknya jalan adalah jalan yang diridhoi oleh Allah.
Pernahkah kamu berada pada suatu persimpangan antara kesenangan yang bersifat duniawi dengan kesenangan yang bersifat menyejukan hati? Semua wanita pasti pernah merasakan hal tersebut.
Memiliki teman yang hanya mengajarkan arti tawa hanya akan menyenangkan hati di saat itu saja, setelah tawa itu hilang tidak ada lagi yang tersisa. Berbeda dengan teman yang benar-benar mengajarkan arti kebahagiaan yang hakiki, yaitu bermunajat kepada Allah. Melakukan bersama sesuatu yang Allah cintai dan menghindari bersama sesuatu yang Allah murkai.

Sulit rasanya menemukan teman yang begitu gigih dalam menegur disaat kamu melakukan kesalahan.
Sulit rasanya menemukan teman yang begitu sabar dalam menunggu proses hijrah yang kamu lakukan.
Sulit rasanya menemukan teman yang begitu memahami mimpi dan cita-cita yang kamu inginkan.
Sulit rasanya menemukan teman yang begitu besar pengorbanan yang dilakukannya untuk mu hanya tuk memastikan bahwa kamu harus tetap berada di jalan yang benar.

Ah, terlalu sederhana rasanya tuk menyebutnya dengan sebutan teman. Aku ingin menyebutmu, Saudariku.


"Even the stone could be erroted if the water never stop to pour it down, thank you for being the water" – The Stone One

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliah, Lomba, Organisasi. Why not?

The Beauty of Islam Perspective That We Need to Learn

Judgement and Decision Making Podcast #dirumahaja