Outlook Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri

1. Untuk melakukan pemasaran, pemasaran perlu melakukan kegiatan-kegiatan fungsional. Fungsi-fungsi pemasaran tersebut adalah pembelian, penjualan, pengiriman, penyimpanan, standarisasi dan klasifikasi, pembungkusan, penanggungan resiko, pendanaan, dan pengendalian informasi pemasaran misalnya periklanan. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan fungsi pemasaran yang universal. Artinya, setiap pemasar akan membutuhkan semua atau seluruh kegiatan- kegiatan tersebut, meskipun demikian tidak harus setiap akan atau perlu ditindakkan sendiri. Individual atau organisasi lain dapat melukukan kegiatan-kegiatan tersebut secara independen untuk kepentingan 11 perusahaan. Misalnya, fungsi pengiriman tidak dilakukan sendiri, tetapi dilaksanakan oleh biro perjalanan, fungsi periklanan dikerjakan oleh biro iklan, dan sebagainya.

2. Tahap-Tahap dari Pemasaran Domestik Ke Pemasaran Global
a. Pemasaran Domestik
Pemasaran Domestik adalah pemasaran yang secara nyata ditunjukkan pada pasar dalam negeri disebut pemasaran domestik. Orientasi mereka adalah bersifat “ETHNO CENTRIC”, yaitu bahwa sifat pasar atau Konsumen dimanapun akan sama , sehingga manajemen memandang pasar Domestik padat dengan peluang yang jauh lebih aman.
b. Pemasaran Ekspor
Pemasaran Ekspor adalah tahap pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar negeri. Pemasar ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran dan menggantungkan diri pada produksi dalam negeri untuk memasok pasar ini. Fokus dalam tahap ini adalahmenafaatkan produk dan pengalaman dalam negeri.
c. Pemasaran Internasional
Pemasaran Internasional adalah Bertindak lebih jauh lagi dari pemasara ekspor dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi melakukan bisnis.
d. Pemasaran Multinasional
Pemasaran Multinasional adalah Organisai pemasaran internasional mulai dengan menfokuskan pada memanfaatkan pengalaman dan produk perusahaan.
e. Pemasaran Global / Transnasional
Pemasaran Global / Transnasional adalah Menfokuskan pada pemanfaatan asset, pengalaman dan produk perusahaan secara global dan pada melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik dan berbeda dalan setiap negara. Konsep ini mengakui budaya universal dan perbedaan pasar yang unik.

3. Kekuatan Yang Mendorong

a. Teknologi
Ada kekuatan yang amat besar yang mendorong dunia ke arah menyatunya hal-hal yang sudah umum, dan kekuatan itu adalah teknologi. Teknologi menyederhanakan komunikasi, transportasi dan perjalanan.

b. Biaya
Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa dan desain di semua fungsi bisnis, dari rekayasa dan pembuatan sampai pemasaran dan administrasi.

c. Mutu
Volume global menghasilkan penerimaan yang lebih besar dan margin operasi yang lebih besar untuk mendukung mutu desain dan pembuatan. Sebuah perusahaan global dan lokal mungkin masing-masing mengeluarkan 5 persen untuk riset dan pengembangan, tetapi perusahaan global mungkin mempunyai pendapatan 10 kali lebih besar dari perusahaan lokal.

d. Komunikasi Dan Transportasi
Revolusi informasi memberikan kontribusi pada berkembangnya pemasaran global. Setiap orang menginginkan perwujudan produk yang terbaik, paling mutakhir dan paling modern.

e. Daya Tuas
Salah satu kelebihan perusahaan global adalah kesempatan untuk mengembangkan daya tuas yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi secara stimultan di lebih dari satu pasar nasional.

Kekuatan Yang Menghambat

a. Perbedaan Pasar
Dalam setiap kategori produk, perbedaan masih cukup banyak di antara batas negara dan budaya yang memerlukan adaptasi paling sedikit dari bauran pemasaran. Perusahaan yang mengabaikan perbedaan ini dan yang telah mencoba strategi merek dagang global tanpa memikirkan perbedaan ini akan menghadapi kegagalan.

b. Sejarah
Bahkan sekalipun produknya sendiri merupakan calon yang baik untuk globalisasi, sejarah merek dagang mungkin masih memerlukan strategi pemasaran yang khusus dan berbeda, serta di setiap negara perlu penentuan posisi sendiri.


c. Kecadokan Manajemen
Sebuah contoh dari kecadokan manajemen adalah perusahaan yang tidak mempertahankan kepemimpinan dalam menciptakan nilai pelanggan ketika memperluas wilayah geografi. Sebuah perusahaan yang melihat ke belakang tidak memperluas wilayahnya secara geografis.

d. Budaya Organisasi
Dalam perusahaan dengan manajemen anak perusahaan mengetahui semuanya, tidak ada lagi ruang untuk visi dari puncak. Perusahaan global yang sukses adalah pemasar yang telah belajar cara memadukan visi global dan perspektif dengan inisiatif dan masukan pasar lokal.

e. Kendali Nasional/Hambatan untuk Masuk Suatu Negara
Setiap negara melindungi perusahaan lokal dan kepentingannya dengan memegang kendali terhadap akses pasar dan jalan masuknya. Kendali ini bervariasi dari yang berteknologi rendah berupa pengendalian monopoli tembakau dari akses ke pasar tembakau sampai yang berteknologi tinggi berupa pengendalian pemerintah nasional terhadap pasar pemancar.

4. Orientasi Manajemen
Orientasi adalah asusmsi atau keyakinan, yang seringkali tidak disadari, mengenai sifat dunia ini. Ada 3 orientasi dasar yang menjadi pedoman pekerjaan eksekutif internasional; etnosentris, polisentris, dan geosentris. Konsep ini kemudian dikembangkan dengan memasukan orientasi regional dan menjadi skema EPRG (etnosentrisme, Polisentrisme, regiontrisme, geosentrisme).

a. Kerangka Kerja Moneter Internasional
Pertumbuhan yang cepat dari perdagangan dan investasi dalam era pasca perang dunia II telah menciptakan kebutuhan likuiditas internasional yang semakin mendesak untuk mempermudah pertukaran barang dan jasa antar negara. Dengan adanya kerangka kerja moneter internasional yang memadai memungkinkan perusahaan untuk membiayai perdagangan dan investasi global, dan untuk meneruskan usaha pemasaran global mereka.

b. Sistem Perdagangan Dunia
Sistem perdagangan dunia pasca perang dunia II disusun dengan keinginan umum menghindari kembalinya praktik perdangangan terbatas dan diskriminatoris seperti yang terjadi pada tahun 1920-an. Ada komitmen untuk menciptakan dunia bebas yang memungkinkan arus barang dan jasa secara bebas antar negara. Sistem yang muncul dari komitmen ini termasuk General Agreement on Tarrifs and Trade (GATT), yang menyediakan kerangka kerja institusional dan satu rangkaian yang terdri dari empat peraturan dan prinsip dalam usaha yang membebaskan perdagangan.

c. Perdamaian Global
Sejak tahun 1945 dunia masih terbebas dari konflik besar dunia seperti yang menandai paruh pertama abad ini. Walaupun kondisi ini tidak sepenuhnya damai, tetapi keadaan ini menyediakan dasar yang relatif stabil untuk perekonomian yang sehat dan cepat.

d. Pertumbuhan Ekonomi Domestik
Jadi ada dua alasan mengapa pertumbuhan ekonomi menjadi kekuatan yang mendasari perluasan ekonomi internasional. Pertama, pertumbuhan telah menciptakan kesempatan pasar. Adanya kesempatan pasar menjadi faktor pendorong perusahaan untuk memperluas jangkauannya ke pasar internasional. Kedua, pertumbuhan ekonomi telah mengurangi penolakan, yang mungkin telah berkembang, sebagai respons terhadap masuknya perusahaan asing ke dalam ekonomi domestik.

e. Teknologi Komunikasi dan Transportasi
Hambatan waktu dan biaya akibat jarak telah jauh berkurang dalam 100 tahun terakhir. Meningkatnya kecepatan dan kapasitas komunikasi berbiaya rendah merupakan kekuatan utama untuk mempermudah perluasan bisnis internasional.

f. Korporasi Global
Korporasi global, atau perusahaan apapun yang mempunyai tujuan bisnis global dengan menghubungkan sumber daya dunia dengan kesempatan pasar dunia, adalah organisasi yang telah bereaksi terhadap kekuatan yang mendorong, menghambat, dan melandasi di dunia.

5. Beberapa konsep kunci untuk memahami peluang dan tantangan pemasaran global
Strategi
Perusahaan dunia
Pengelompokan, segmentasi dan target pemasaran
Kepekaan lingkungan
Pengaruh yang mempersatukan dan membedakan
Daur hidup produk

6.Tahap Pertama : Perusahaan Domestik
Perusahaan domestik adalah suatu unit bisnis yang tingkat operasional dan pangsa pasarnya berada dalam suatu wilayah saja tanpa melewati batas suatu negara. Jenis perusahaan ini masih bersifat sederhana dan tidak kompleks karena hanya memperhitungkan berbagai variabel yang berlaku di sekitarnya saja mulai dari besar kecil kompensasi, budaya perusahaan, rekrutmen tenaga kerja, analisis pasar, dan lain sebagainya. Model perusahaan domestik tidak ada dan orientasi pasar domestik adalah bersifat etnosentris yaitu yaitu bahwa sifat pasar atau konsumen dimanapun akan sama, sehingga manajemen memandang pasar domestik padat dengan peluang yang jauh lebih aman. Peran unit negara perusahaan domestik adalah satu negara dan pengetahuannya dari negara itu sendiri Contoh perusahaannya adalah perusahaan air minum dalam kemasan dari Indonesia yaitu PT. Tirta Bahagia.

 Tahap Kedua : Perusahaan Internasional

Perusahaan internasional adalah suatu unit bisnis yang sudah memperluas atau ekspansi produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa ke luar negeri dari negara asalnya. Pada tahap kedua perusahaan mulai mengembangkan kegiatannya ke luar negeri, walaupun kegiatannya sudah berkembang ke luar negeri tetapi orientasi perusahaannya masih etnosentris atau masih berfokus terhadap pasar dalam negeri. Model perusahaan internasional adalah federasi terkoordinasi dimana perusahaan pusat mengembangkan sistem-sistem manajemen canggih yang memungkinkannya untuk mempertahankan kontrol keseluruhan, meskipun ruang-lingkup diberikan pada manajemen lokal untuk mengadopsi praktek-praktek yang mengenali kondisi-kondisi pasar lokal. Peran unit negara perusahaan internasional adalah mengadaptasi dari negara yang di ekspor dan terus meningkatkan kompetensinya. Pengetahuan perusahaan internasional berasal dari pusat dan dialihkan ke manajemen lokal. dari Contoh perusahaanya adalah PT. Sidomuncul yang berasal dari Indonesia yang produknya Tolak Angin dan sudah berbagai negara.



Tahapan Ketiga: Perusahaan Multinasional

Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara, perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini biasanya memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Penyesuaian dengan budaya di tiap negara merupakan suatu keharusan untuk dapat bertahan dan sukses. Orientasi perusahaan multinasional berubah menjadi polisentris yaitu perusahaan menggunakan strategi yang terbaik dang yang berbeda sesuai kebudayaan negara tersebut. Model perusahaan multinasional adalah federasi terdesentralisasi yaitu perusahaan yang berada di negara lain berusaha untuk mengoptimalkan kinerja mereka di negara masing-masing. Peran unit negara perusahaan multinasional adalah melihat ada atau tidaknya peluang di masing-masing negara. Pengetahuan perusahaan multinasional adalah dipertahankan dalam unit operasi. Contoh perusahaannya adalah Asustek Computer Incorporated yang berasal dari China Taipei yang memproduksi laptop, telepon genggam dan lain-lain.



Tahapan Keempat : Perusahaan Global

Perusahaan global adalah  perusahaan yang memiliki kantor pusat di banyak negara lain dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem partisipasi bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya (globalisasi). Biasanya perusahaan global memiliki ciri distribusi sudah ekspor, memiliki unit produksi di luar negara asal dan melakukan aliansi dengan perusahaan asing. Orientasi perusahaan global adalah campuran dari etnosentris, polisentris dan geosentris. Model perusahaan global adalah federasi tersentralisasi yaitu fokusnya di pasar global dari pada pasar lokal. Peran unit negara perusahaan global adalah pemasaran atau pemcari pemasok dari berbagai negara. Pengetahuan perusahaan global adalah pemasaran dikembangkan dan dipakai bersama di seluruh perusahaan. Contoh perusahaannya adalah PT. Unilever yang berasal dari Belanda yang memproduksi makanan, minuman,pembersih dan lain-lain.



Tahap Kelima : Perusahaan Transnasional

Perusahaan transnasional  adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa dilebih dari satu Negara. Perusahaan seperti ini bias berupa perusahaan kecil yang memiliki satu atau dua pabrik dinegara lain, atau juga perusahaan-perusahaan raksasa yang beroprasi diseantero planet ini. Orientasi perusahaan transnasional adalah geosentris yaitu berwawasan global tanpa memandang negara asalnya. Model perusahaan transnasional adalah jaringan terpadu yaitu perusahaan mengembangkan kemampuan strategi dari tahap-tahap sebelumnya dan menggabungkannya  terhadap persaingan global tapi juga mengijinkan kewaspadaan lokal pada kebutuhan-kebutuhan pasar. Peran unit negara perusahaan transnasional adalah berkontribusi terhadap perusahaan di seluruh dunia. Pengetahuan perusahaan transnasional adalah semua fungsi dari tahap sebelumnya dikembangkan dan dipakai bersama. Contoh perusahaanya adalah PT. Coca Cola Company yang berasal dari Amerika yang memproduksi minuman bersoda.

7. TIPOLOGI DINAMIS Ada lima tahap dalam evolusi perusahaan transnaional. Tahap-tahap ini menggambarkan perbedaan signifikan dalam strategi, caara memandang dunia, orientasi, dan praktik perusahaan yang berkecimpung di lebih dari satu Negara, salah satu perbedaan kunci dalam perusahaan di berbagai tahap ini adalah orientasi mereka.

8.  Suatu cara yang paling berguna untuk melihat produk secara internasional adalah menempatkannya kedalam rangkaian kepekaan lingkungan. • Intergrated circuit adalah salah satu contoh produk yang tidak peka terhadap lingkungan. • Semakin besar kepekaan terhadap lingkungan dari suatu produk, perusahaan semakin perlu belajar mengenai cara produk tadi berinteraksi dengan kondisi ekonomi, social dan budaya, fisik, dan lingkungan yang memberi petunjuk yang ada diseluruh dunia

9. Proses strategis memerlukan identifikasi asumsi kunci mengenai organisasi, terutama kekuatan dan kelemahannya. • Pihak yang berkepentingan adalah orang atau kelompok yang mempunyai minat dalam hasil dari kegiatan organisasi. Yang termasuk pihak kepentingan adalah pemegang saham, manajer, karyawan, pelanggan serta anggota masyarakat.

10. Mempunyai ancangan strategi yang cukkup besar dari tahap ketiga. Mempunyai strategi pemasaran global atau strategi menentukan pemasok global, tetapi tidak pernah kedua-duanya. • Focus pada dasar dan sumber daya global dari dalam negeri atau salah satu Negara lain untuk memasok pasar ini, atau akan memfokuskan pada pasar domestikdan sumber daya dari dunia untuk memasok saluran distribusi domestic.

11. Mempunyai standar Rencana pemasaran global yang mempunyai standar menawarkan sejumlah keuntungan. • Terdesentralisasi Sifat umum dari pendekatan menggunakan standar dan terdesentralisasi adalah tidak adanya tanggung jawab untu analisis dan merencanakan di kantor pusat untuk program pemasaran multinegara • Interaktif Mempunyai kelebihan dibandingkan dengan standarlisasi atau rencana local

12. Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). ... Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.

13. Mempunyai orientasi geosentris. • Mengadopsi strategi global yang memungkinkannya untuk meminimalkan penyesuaian di berbagai Negara pada yang benar-benar menambah nilai bagi pelanggan di Negara itu. • Aset kunci dari perusahaan transnasional tersebar, saling tergantung, dan terspesialisasi. 

14. Suatu cara yang paling berguna untuk melihat produk secara internasional adalah menempatkannya kedalam rangkaian kepekaan lingkungan. • Intergrated circuit adalah salah satu contoh produk yang tidak peka terhadap lingkungan. • Semakin besar kepekaan terhadap lingkungan dari suatu produk, perusahaan semakin perlu belajar mengenai cara produk tadi berinteraksi dengan kondisi ekonomi, social dan budaya, fisik, dan lingkungan yang memberi petunjuk yang ada diseluruh dunia

15. Ada enam konsep kunci yang memberi dukungan kearah pemahaman yang lebih baik mengenai kesempatan dan tatangan dari pemasaran global. Konsep pertama dan paling penting adalahkonsep strategi.  STRAETEGI • Strategi adalah respon yang dipertimbangkan dari sebuah organisasi pada kenyataan dari organisasi pihak yang berkepentingan dan kenyataan dari lingkungan bisnis. • Untuk pemasaran strategi disajikan sebuah kerangka konseptual, kerangka ini mengidentifikasikan tiga dimensi strategi, yaitu ; 1. Lingkungan eksternal perusahaan, 2. Organisasi atau lingkungan internal, 3. Nilai serta aspirasi dari pihak yang berkepentingan.

16.  Beberapa aspek pemasaran global memiliki perbedaan dari pemasaran domestic, salah satunya adalah konteks atau lingkungan pemasaran global. • Perusahaan ada dalam dunia yang berisi lebih dari 180 negara. Masing-masing Negara mempunyai beberapa persamaan dan beberapa perbedaan daari Negara lain.  PENGELOMPOKAN, SEGMENTASI, DAN TARGET PEMASARAN • Geografi adalah kriteria pengelompokan dengan makna yang besar. • Bahasa dan budaya adalah karakteristik lain yang membedakan pasar. Dunia dibagi-bagi dalam kelompok atau segmen bahasa ; mandarin, inggris, spanyol.

17. Suatu cara yang paling berguna untuk melihat produk secara internasional adalah menempatkannya kedalam rangkaian kepekaan lingkungan. • Intergrated circuit adalah salah satu contoh produk yang tidak peka terhadap lingkungan. • Semakin besar kepekaan terhadap lingkungan dari suatu produk, perusahaan semakin perlu belajar mengenai cara produk tadi berinteraksi dengan kondisi ekonomi, social dan budaya, fisik, dan lingkungan yang memberi petunjuk yang ada diseluruh dunia.

18. Konsep ini didasarkan pada fakta bahwa dalam setiap situasi ada aspek yang unik maupun yang serupa. Aspek yang unik mempunyai pengaruh yang membedakan, aspek serupa mempunyai pengaruh yang menyatukan. 

19. Ada lima tahap dalam evolusi perusahaan transnaional. Tahap-tahap ini menggambarkan perbedaan signifikan dalam strategi, caara memandang dunia, orientasi, dan praktik perusahaan yang berkecimpung di lebih dari satu Negara, salah satu perbedaan kunci dalam perusahaan di berbagai tahap ini adalah orientasi mereka.  TAHAP PERTAMA---DOMESTIK • Orientasinya adalah etmosentris. • Focus pada pasar domestic, pemasok domestic, dan pesaing domestic. • Mottonya adalah “bila tidak terjadi di Negara ini, hal itu akan terjadi.”  TAHAP KEDUA---INTERNASIONAL • Masih tetap etmosentris, atau berorientasi dalam negeri, dalam orientasi dasarnya. • Fokusnya tetap pada pasar dalam negeri. 

20. Pengertian umum DHP adalah bahwa suatu produk mempunyai karakteristik atau kehidupan normal dengan urutan awal atau kelahiran, dan pertumbuhan cepat(tahap pertumbuhan), diikuti dengan pertumbuhan yang keceapatannya menurun, tidak ada pertumbuhan, penurunan, dan akhirnya, untuk melengkapi metafora mati

21. Rencana global yang berhasil merupakan satu rangkaian terpadu dari beberapa rencana pemasaran nasional yang efektif. Setiap rencana pemasaran nasiional harus berdasarkan pada tiga macam landasan. 1. Pengetahuan mengenai pasar dan lingkungan pemasaran-terutama mengenai pelanggan, pesaing, dan pemerintah. 2. Pengetahuan mengenai produk-produk formal, teknologinya, dan manfaat intinya. 3. Pengetahuan mengenai fungsi dan disiplin pemasaran.

22. Keuangan internasional (juga disebut ekonomi moneter internasional atau ekonomi makro internasional) adalah cabang ekonomi keuangan yang mempelajari keterkaitan dua negara atau lebih dari sisi moneter dan ekonomi makro

23. Pengaruh Fluktuasi Mata Uang – Fluktuasi mata uang adalah hasil alami dari sistem nilai tukar mengambang yang merupakan norma bagi sebagian besar ekonomi utama. Nilai tukar satu mata uang dengan mata uang lainnya diperngaruhi oleh banyak faktor fundamental dan teknis.

Ini termasuk penawaran dan permintaan relatif dari kedua mata uang, kinerja ekonomi, prospek inflasi, perbedaan suku bunga, arus modal, tingkat dukungan teknis dan tingkat resistensi dan lain sebagainya. Karena faktor-faktor ini umumnya dalam keadaan terus-menerus, nilai mata uang berfluktuasi dari satu waktu ke waktu lainnnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliah, Lomba, Organisasi. Why not?

The Beauty of Islam Perspective That We Need to Learn

Judgement and Decision Making Podcast #dirumahaja